Sejak peluncuran prosesor Core i7 pertama pada November 2008 silam,
bisa dikatakan bahwa Intel masih menduduki jajaran atas untuk kelas
prosesor desktop.
Para pemilik prosesor dengan kode nama Bloomfield tersebut dapat berbangga karena hingga hari ini prosesor yang duduk di Socket 1366 itu masih masuk jajaran prosesor cepat. Peluncuran Lynnfield tahun 2009 kemarin juga ternyata masih belum mampu menyingkirkan dominasi Bloomfield untuk prosesor desktop kelas atas.
Sumber
Para pemilik prosesor dengan kode nama Bloomfield tersebut dapat berbangga karena hingga hari ini prosesor yang duduk di Socket 1366 itu masih masuk jajaran prosesor cepat. Peluncuran Lynnfield tahun 2009 kemarin juga ternyata masih belum mampu menyingkirkan dominasi Bloomfield untuk prosesor desktop kelas atas.
Selang
beberapa tahun, Intel kembali melakukan gebrakan baru dengan arsitektur
baru yang dikenal sebagai Westmere. Ini diawali dengan memperkenalkan
prosesor berinti enam atau disebut juga hexa-core.
Memang, sebelumnya Intel sempat meluncurkan beberapa prosesor baru untuk socket 1366. Hanya saja sebatas peningkatan minor seperti clock speed dan masih berbasiskan Nehalem (kode nama prosesor - Bloomfield)
Intel
Core i7 980X EE merupakan prosesor pertama Intel berbasis enam inti
yang didukung Hyper-Threading. Karena itu, prosesor ini mampu menangani
12 thread secara simultan. Dukungan memori tiga kanal serta feature
Turbo Boost masih setia menemani CPU ini. Core i7 980X ini dibangun di
atas proses produksi 32 nm, sama seperti jajaran prosesor Clarkdale yang
diluncurkan beberapa waktu lalu.
Walaupun
sama-sama dibangun berbasis proses produksi 32 nm, Gulftown berbeda dari
Clarkdale (yang juga sama-sama menggunakan proses produksi 32 nm). Ini
karena seluruh die-nya murni dipakai untuk core prosesor.
Secara teori, dengan mengecilnya proses produksi ini, transistor yang
terdapat di dalamnya dapat diperbanyak pada ukuran die yang sama.
Melihat tabel di atas, spesifikasi yang dimiliki
oleh Core i7 980X mirip dengan spesifikasi pemilik tahta tertinggi
sebelumnya yakni Core i7 975. Selain perbedaan ukuran L3 cache, secara arsitektur Gulftown memang mirip seperti Bloomfield. Setiap core-nya memiliki 32 KB L1 instruction cache, 32KB L1 data cache, dan dedicated L2 cache sebesar 256 KB.
Penambahan jumlah cache L3 sebanyak 4 MB (total 12 MB) cukup memberikan peningkatan performa. Karena L3 cache mampu dialokasikan secara dinamis, pada beberapa aplikasi yang hanya memanfaatkan satu atau dua core
saja, peningkatan performanya akan sangat terasa. Namun pada praktik,
agak sulit membuktikan hal ini. Ini mengingat nantinya akan lebih banyak
aplikasi yang diuntungkan oleh banyaknya jumlah inti prosesor.
Walaupun
dikatakan mirip secara arsitektur, tentu saja ada sesuatu yang baru
yang dimiliki Core i7 980X. L3 Cache Power Gating salah satunya. Ini
adalah feature penghematan energi sehingga memungkinkan
Gulftown memiliki konsumsi daya sangat rendah saat idle. Generasi Core
i7 awal tidak memiliki feature ini. Berikutnya
adalah akselerasi instruksi AES-NI yang banyak digunakan dalam proses
enkripsi/dekripsi. Akselerasi instruksi ini pertama di perkenalkan pada
jajaran prosesor Lynnfield.
Hal menarik lain yang kami tangkap adalah para pemilik motherboard berbasis Intel X58 tidak perlu membeli motherboard baru agar dapat menggunakan Core i7 980X. Beberapa produsen motherboard sudah menyediakan BIOS update untuk mendukung prosesor ini.
Demikian
dengan segala kelebihannya, satu-satunya kelemahan prosesor penyandang
gelar Extreme Edition ini terletak pada harganya yang juga tergolong
ekstrim untuk kelas desktop. Menurut kabar di Internet, Intel sepertinya belum memiliki rencana untuk meluncurkan turunan Gulftown.
Intel
Core i7 980X adalah sebuah revolusi. Jumlah inti yang banyak serta
kecepatan tinggi, diprediksi akan mampu melahap habis semua tugas
komputasi yang diberikan. Selain itu, aneka aplikasi ringan akan
diuntungkan dengan Turbo Boost serta L3 Cache yang besar.
Sementara
untuk aplikasi modern dan berat, di sinilah 6 inti tersebut berperan.
Timbul pertanyaan, perlukah kita menggunakan prosesor ini? Jawabannya
adalah tergantung kebutuhan Anda. Jika hanya untuk menjalankan aktivitas
bermain game, prosesor Core i5 pun mungkin sudah mencukupi.
Namun, jika olah digital seperti video menjadi kegiatan serhari-hari
Anda, Core i7 980X akan memberikan yang terbaik.
Hasil Pengujian
Spesifikasinya yang cukup "buas" membuat Core i7 980X mencatat angka tertinggi di setiap pengujian yang kami lakukan. Semakin mampu aplikasi tersebut memanfaatkan multi-threading, semakin baik pula hasil yang didapatkan dari Core i7 980X. Ini terlihat dari perbedaan yang cukup jauh bila dibandingkan dengan Core i7 920. Namun pada uji encoding audio (karena aplikasi tersebut tidak mampu memanfaatkan lebih dari 2 core) perbedaannya hanya terletak pada clock prosesor.
Spesifikasinya yang cukup "buas" membuat Core i7 980X mencatat angka tertinggi di setiap pengujian yang kami lakukan. Semakin mampu aplikasi tersebut memanfaatkan multi-threading, semakin baik pula hasil yang didapatkan dari Core i7 980X. Ini terlihat dari perbedaan yang cukup jauh bila dibandingkan dengan Core i7 920. Namun pada uji encoding audio (karena aplikasi tersebut tidak mampu memanfaatkan lebih dari 2 core) perbedaannya hanya terletak pada clock prosesor.
Platform Uji :
Asus P6T Deluxe
Kingston DDR3-1066 1GB (SPD) x 3
Asus Radeon HD 4870 512MB
Seagate 7200.11 320GB SATA
Samsung DVD 16x
SilverStone OP700
LG L226WTQ
BIOS 24 Februari 2010
Windows Vista Ultimate SP2
Intel Inf 9.1.1.1020
DirectX Agustus 2009
AMD Catalyst 9.9
ADI HD CODEC Driver 6.10.1.6530.
Asus P6T Deluxe
Kingston DDR3-1066 1GB (SPD) x 3
Asus Radeon HD 4870 512MB
Seagate 7200.11 320GB SATA
Samsung DVD 16x
SilverStone OP700
LG L226WTQ
BIOS 24 Februari 2010
Windows Vista Ultimate SP2
Intel Inf 9.1.1.1020
DirectX Agustus 2009
AMD Catalyst 9.9
ADI HD CODEC Driver 6.10.1.6530.
Sumber
0 comments:
Post a Comment