BlackBerry Torch, ponsel pintar dengan segudan kelebihan dan terbaru unggulan RIM ternyata tidak terjual sesuai dengan yang diharapkan, demikian kata salah satu eksekutif operator AT&T, Fred Devereux saat konferensi Mobile Future Forward. Fred mengakui dirinya kaget melihat pasar yang terlihat kurang antusias terhadap produk ini. Namun belum lama ini AT&T mengkonfirmasi masih puas dengan penjualan BlackBerry Torch, tanpa memberikan informasi detail jumlah yang telah terjual.
Kurang suksesnya BlackBerry Torch ini bisa saja diakibatkan adanya momentum yang tepat dan minat yang besar untuk ponsel berbasis Android, atau bisa saja seperti survei sebelumnya, begitupun dengan laporan dari nielsen yang mengabarkan banyak pengguna BlackBerry yang ingin beralih ke iPhone atau ponsel Android.



BlackBerry Torch sebenarnya memiliki keunggulan dibandingkan BlackBerry lainnya, dengan OS 6.0, gabungan layar sentuh dan papan ketik fisik, serta memori lebih besar, tapi belum dapat mendongkrak penjualan ponsel ini. Semenjak peluncuran BlackBerry Torch, banyak pengamat yang juga mengakui OS 6.0 terbaru merupakan peningkatan besar, sebaliknya banyak yang merasa masih belum cukup untuk dibandingkan dengan ponsel pintar Android dan iPhone 4.






 

Berita sebelumnya mengabarkan ponsel ini hanya terjual 150 ribu unit pada minggu pertama, berbeda jauh dari iPhone 4 yang terjual 1.7 juta unit pada durasi yang sama. Pada awalnya BlackBerry Torch dijual dengan harga 199 dolar dengan kontrak 2 tahun, yang akhirnya diturunkan menjadi 99 dolar dengan kontrak untuk menarik minat calon pembeli.

Sumber